Teks foto : Sesi Foto Bersama
BEKASI, — Dalam upaya memperkuat program pembangunan keluarga di era baru, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Bangsa (Kemendukbangga) bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI menggelar Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (3/11/2025).
Acara yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat, kader KB, perangkat daerah, serta tenaga kesehatan. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, dilanjutkan dengan sambutan dari tuan rumah serta paparan para narasumber.
Hadir sebagai narasumber utama, Anggota Komisi IX DPR RI, Sukur H. Nababan, S.T, yang menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendukung program Bangga Kencana sebagai bagian dari pembangunan keluarga berkualitas.
“Program Bangga Kencana berfokus pada upaya menciptakan keluarga yang berkualitas, baik dari sisi ekonomi, komunikasi, maupun kesehatan. Komisi IX sangat mendukung program ini karena menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat,” ujar Sukur.
Sementara itu, Muhammad Iqbal Islam, tenaga ahli mitra kerja Kemendukbangga, menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan.
Dari pihak Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Irfan Haniful Qoyyim, S.Sos.I, menjelaskan bahwa BKKBN kini telah bertransformasi menjadi Kemendukbangga, dengan tugas yang lebih luas.
“Kami tidak hanya mengurusi keluarga berencana, tetapi juga membangun keluarga yang berkualitas. Anak bukan hanya sekadar lahir dan hidup, tetapi juga perlu kasih sayang dan pendidikan yang baik,” ungkapnya.
Irfan juga menekankan bahwa meski telah bertransformasi, pengendalian penduduk melalui alat kontrasepsi (alokon) tetap menjadi prioritas, termasuk peningkatan peran ayah dalam penggunaan kontrasepsi seperti kondom dan vasektomi. Ia turut mengingatkan masyarakat tentang slogan Hindari 5T — terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, terlalu dekat, dan terlalu banyak.
Dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Fitri memaparkan sejumlah program “quick win” Kemendukbangga yang kini tengah dijalankan, antara lain:
1. GENTING (Gerakan Penting Cegah Stunting) – Fokus menurunkan angka stunting di daerah.
2. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) – Mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak.
3. TAMASYA – Fasilitasi pengasuhan anak oleh tenaga profesional untuk menjaga tumbuh kembang optimal.
4. SIDAYA (Lansia Berdaya) – Menjamin kemandirian dan pemberdayaan lansia agar tidak menjadi beban keluarga.
5. AI Superapps – Aplikasi digital yang menyediakan informasi dan layanan Bangga Kencana secara terpadu.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan pembagian merchandise melalui kuis, serta foto bersama seluruh peserta dan narasumber.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya program Bangga Kencana dalam membangun keluarga yang sejahtera, sehat, dan berdaya, sekaligus mendukung upaya nasional dalam menekan angka stunting dan mewujudkan Indonesia emas 2045.(hr)








