News  

Kemendukbangga Bersama Mitra Kerja Gencar Sosialisasi Program Bangga Kencana di Jawa Barat

Bekasi.— Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Sukur H. Nababan, S.T, menggelar kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Barat, Senin (27/10/2025), bertempat di Gedung Serbaguna Mandala Adhyaksa, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Acara yang dimulai pukul 12.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, tokoh pemuda, dan kader KB. Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi penyampaian materi, tanya jawab, serta pembagian merchandise melalui kuis.

Dalam sambutannya, M Iqbal mewakili Anggota Komisi IX DPR RI, Sukur H. Nababan, menyampaikan bahwa program Bangga Kencana merupakan salah satu upaya penting pemerintah dalam membangun keluarga yang berkualitas, sejahtera, dan berketahanan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberhasilan program ini di tingkat daerah.

Sementara itu, dr. Mataram Endra Widagda, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Direktorat Bina Kespro Kemendukbangga/BKKBN RI, menjelaskan bahwa program Bangga Kencana mencakup seluruh siklus kehidupan manusia — mulai dari masa remaja, pernikahan, kehamilan, bayi, hingga lansia.

“KB dan kesehatan reproduksi bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga laki-laki. Karena itu penting bagi para bapak untuk memahami kesehatan reproduksi pria, agar berperan aktif dalam perencanaan keluarga,” ujar dr. Mataram.

Ia menambahkan bahwa metode kontrasepsi pria seperti vasektomi (MOP) masih memiliki angka partisipasi rendah, padahal memiliki manfaat besar bagi kesejahteraan keluarga.

Selain itu, dr. Mataram menegaskan pentingnya KB pasca salin untuk menjaga jarak kelahiran dan mencegah stunting, karena anak yang lahir dengan jarak kelahiran ideal cenderung tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Pada kesempatan yang sama, Irfan Hanful Qoyyim, S.Sos.I, Penata KKB Ahli Pratama Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, menyampaikan bahwa lembaganya kini telah bertransformasi dari BKKBN menjadi Kemendukbangga (Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga) tanpa meninggalkan fungsi utama BKKBN.

“Transformasi ini dilakukan agar program pembangunan keluarga berjalan lebih komprehensif. Dulu angka kelahiran total di Indonesia di atas 5, kini di Jawa Barat sudah turun menjadi 2,1, bahkan di Bekasi rata-rata dua anak per keluarga. Ini bukti keberhasilan program KB yang terus diperkuat oleh para penyuluh,” jelas Irfan.

Kemendukbangga juga memperkenalkan lima program unggulan atau quick wins, yaitu:

1. GENTING – Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.

2. TAMASYA – Taman Asuh Sayang Anak, layanan pengasuhan bagi ibu bekerja.

3. GATI – Gerakan Ayah Teladan Indonesia, mendorong peran ayah dalam pengasuhan anak.

4. SIDAYA – Lansia Berdaya, untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan lansia.

5. AI SuperApps Keluarga Indonesia, platform digital untuk layanan dan konsultasi keluarga.

Selain lima program tersebut, Kemendukbangga juga memperkenalkan aplikasi Elsimil, yang ditujukan bagi calon pengantin untuk memastikan kesiapan menikah dan hamil secara sehat.

Dalam paparannya, Eva selaku perwakilan Kemendukbangga menekankan bahwa KB bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga bapak, serta menjadi bagian penting dalam menciptakan keluarga sehat dan sejahtera.

“Dengan peran ayah dan ibu yang seimbang, serta pemahaman bersama dalam rumah tangga, kita bisa mencegah stunting dan mewujudkan generasi Indonesia yang berkualitas,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, kuis interaktif berhadiah, serta sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber.(hr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *