CILACAP,– Program Bangga Kencana kembali diperkenalkan kepada masyarakat Jawa Tengah melalui kegiatan sosialisasi yang menggandeng Komisi IX DPR RI. Acara ini berlangsung pada Kamis, (16/10/2025) di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars KB, serta doa yang dipimpin Kyai Reza Muhemmed.
Camat Majenang, Hj. Pramono SSTP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dipilihnya wilayahnya sebagai tuan rumah. Ia menilai, sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang pembangunan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Ia juga menyoroti perubahan pola asuh dan interaksi dalam keluarga. Menurutnya, pergeseran nilai terjadi ketika teguran guru yang dahulu disikapi bijak oleh orang tua, kini kerap berujung pelaporan. Melalui Program Bangga Kencana, ia berharap kesadaran akan peran keluarga dalam membentuk karakter generasi muda dapat kembali menguat.
Agenda inti dimulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB dengan menghadirkan empat narasumber. Berikut rangkuman tiga di antaranya:
Hj. Teti Rohatiningsih, S.Sos
(Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi Golkar) menekankan bahwa Program Bangga Kencana sejalan dengan Asta Cita Presiden dan bertujuan meningkatkan kualitas keluarga Indonesia. Ia menyoroti angka perceraian di Cilacap yang masih tinggi serta meningkatnya penyakit yang menyerang perempuan usia muda. Menurutnya, komunikasi dua arah antara suami, istri, dan anak menjadi kunci terbentuknya keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.
“Kami berharap BKKBN mampu mendorong kesiapan mental dan adaptasi pasangan sejak dini”ujarnya
Sementara itu, Nasri Yatiningsih, SE, MM (Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah),menjelaskan bahwa Bangga Kencana mencakup pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
‘Konsep Generasi Berencana (GenRe) bagi remaja, yang mencakup gaya hidup sehat, pendidikan layak, bebas narkoba serta rokok, dan kesiapan kerja”jelasnya
Ia juga mengingatkan pentingnya persiapan pra-nikah minimal tiga bulan sebelumnya, termasuk pemeriksaan kesehatan, gizi, Hb, lingkar lengan, dan kesiapan reproduksi baik bagi calon pengantin laki-laki maupun perempuan.
Sri Sundari, SE
(KBPPPA Kabupaten Cilacap)
memaparkan lima program prioritas Kemendukbangga/BKKBN, yaitu:
Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)
Tamsya (Taman Asuh Sayang Anak), mendorong perusahaan memiliki tempat penitipan anak
GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), memperkuat peran ayah dalam tumbuh kembang anak
SIDAYA (Lansia Berdaya), guna menjaga kemandirian dan kesehatan lansia
SuperApp, aplikasi informasi pembangunan keluarga dan panduan mewujudkan keluarga berkualitas
Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan sesi tanya jawab, dilanjutkan foto bersama dan pembagian merchandise melalui kuis. Lagu “Bagimu Negeri” menjadi penutup kegiatan sosialisasi.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan semakin kuat dalam menyukseskan Program Bangga Kencana demi terwujudnya keluarga sehat, tangguh, dan berdaya saing.(har)