Sepupu Gus Dur, Muhammad Irfan Yusuf Jabat Mentri Haji Dan Umrah

Keterangan Foto :  Muhammad Irfan Yusuf, Mentri Haji dan Umrah

JAKARTA ~ Muhammad Irfan Yusuf, dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (8/9/2025) siang menjelang sore seiring menguatnya rencana reshufle Kabinet. Gus Irfan pun telah dilantik menjadi menteri pertama untuk memimpin Kementerian Haji dan Umrah.

M. Irfan Yusuf sebelumnya menjabat
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Kini, di Istana Kepresidenan pada Senin (8/9/2025), Gus Irfan resmi ditunjuk sebagai Menteri Haji dan Umrah.

Pelantikan Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) bersama dengan beberapa menteri baru lainnya, juga Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Beberapa nama menteri baru yang juga dilantik antara lain: Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan), Mukhtarudin (Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), serta Ferry Joko Juliantono (Menteri Koperasi).

Profil Menteri Haji dan Umrah M. Irfan Yusuf.

Lahir di Jombang, Jawa Timur, tanggal 24 Juni 1962, Gus Irfan adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari, dan putra dari tokoh Pesantren Tebuireng, KH. Muhammad Yusuf Hasyim. Ia juga merupakan sepupu dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Gus Irfan, menempuh pendidikan menengah atas di SMPP Jombang (sekarang dikenal sebagai SMA Negeri 2 Jombang) dari tahun 1977 hingga 1981. Setelah lulus, ia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, dan meraih gelar Sarjana (S1) pada tahun 1985.[3]

Pada tahun 2000, ia kembali melanjutkan pendidikan pascasarjana di universitas yang sama dan berhasil meraih gelar Magister (S2) pada tahun 2002.

Kemudian, Gus Irfan menyelesaikan program Doktoral Manajemen Pendidikan Islam (S3) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Ia dinyatakan lulus pada 24 Februari 2025 sebagai doktor ke-684 dengan disertasi berjudul “Kepemimpinan Transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim dalam Melestarikan Tradisi Indonesia di Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang.

Mochamad Irfan Yusuf mengawali karier pengabdiannya di lingkungan pesantren sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dari tahun 1989 hingga 2006. Selain itu, sejak tahun 1990 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari, lembaga yang menaungi pesantren tersebut.

Pada tahun 1996, ia diangkat sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, sebuah lembaga keuangan mikro berbasis pesantren, dan menjabat hingga tahun 2016. Di bidang pendidikan tinggi, Gus Irfan juga pernah menjadi dosen di Akademi Keperawatan (AKPER) Widyagama Malang pada periode 2013–2016.

Sejak 2006, ia dipercaya sebagai Pengasuh Pesantren Al-Farros. Di dunia politik, ia terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII dan dilantik pada 1 Oktober 2024,[5] meskipun masa jabatannya hanya berlangsung hingga 22 Oktober 2024, karena pada tanggal tersebut ia diangkat menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah.

Pengalaman Organisasi.
Dalam struktur organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Gus Irfan aktif di lingkungan Nahdlatul Ulama. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur pada 2014–2017, serta sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) pada 2015–2016.

Selain itu, di ranah politik, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), organisasi sayap keagamaan dari Partai Gerindra. Pada masa Pemilihan Presiden 2019, Gus Irfan juga dipercaya sebagai salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno (2018–2019) (ri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *