Proyeksi Penguatan Diplomasi Internasional Indonesia Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Nasional

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Jakartaseputar indonesia.co.id – Di masa pemerintahan Presiden Prabowo saat ini, peran Indonesia di tengah percaturan politik dunia semakin diperhitungkan. Peran dan gaya yang dimainkan sangat mempesona beberapa kepala negara sehingga semua antri untuk membangun relasi diplomasi agar tidak kehilangan momentum untuk membangun pengaruh global. Itulah diplomasi internasional yang kuat berbasis kesetaraan dan saling menghormati untuk meningkatkan derajat dan martabat bangsa, Senin (8/9/2025).

Diplomasi internasional adalah kegiatan hubungan luar negeri suatu negara yang dilakukan melalui negosiasi, perjanjian, kerja sama bilateral/multilateral, dan partisipasi dalam organisasi internasional untuk mencapai kepentingan nasional.
Bagi Indonesia, diplomasi internasional tidak hanya soal politik luar negeri, tetapi juga alat strategis untuk mencapai kemakmuran ekonomi, ketahanan nasional, dan penguatan posisi global.

Bentuk Penguatan Diplomasi Internasional Indonesia nampak dari berbagai agenda kenegaraan yang terkait dengan beberapa event internasional, misalnya :

a. Aktivitas di Forum Global
– Partisipasi aktif dalam G20, ASEAN, APEC, dan PBB.
– Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan perannya dalam isu kawasan Indo-Pasifik.
– Peran sebagai juru damai dalam konflik internasional.

b. Kerja Sama Ekonomi Internasional
– Penandatanganan perjanjian perdagangan bebas (FTA) seperti IA-CEPA (Indonesia-Australia), IJEPA (Indonesia-Jepang), dan RCEP.
– Negosiasi dan ratifikasi perjanjian investasi bilateral dan multilateral.

c. Diplomasi Ekonomi
– Promosi ekspor melalui pameran dagang dan misi dagang.
– Menarik investasi asing langsung (FDI) dengan kerja sama ekonomi strategis.
– Promosi pariwisata dan produk unggulan nasional.

d. Diplomasi Maritim dan Energi
– Kerja sama dalam eksplorasi dan perlindungan sumber daya laut.
– Diplomasi energi baru dan terbarukan (EBT), seperti kerja sama PLTS, kendaraan listrik, dan transisi energi.

Berbagai aktivitas internasional tersebut, langsung atau tidak langsung skan berdampak terhadap perekonomian nasional dalam format :

a. Peningkatan Investasi Asing
– Penguatan diplomasi meningkatkan kepercayaan investor, misalnya, investasi dari UEA, Jepang, dan Korea Selatan meningkat setelah diplomasi intensif dan MoU strategis.

b. Peningkatan Ekspor
– Perjanjian perdagangan menurunkan tarif bea masuk.
– Membuka akses pasar baru untuk produk Indonesia seperti CPO, tekstil, perikanan, dan UMKM.

c. Transfer Teknologi dan Pengetahuan
– Kerja sama strategis dengan negara maju membawa teknologi baru. Contohnya kolaborasi dalam industri kendaraan listrik (Tesla, BYD, Hyundai), serta industri pertahanan (kerja sama dengan Turki dan Korea Selatan).

d. Stabilitas Ekonomi dan Politik
– Diplomasi menjaga stabilitas kawasan, yang penting bagi iklim bisnis dan investasi.
– Indonesia dipandang sebagai mitra strategis yang moderat dan netral.

e. Peningkatan Pariwisata dan Devisa
– Diplomasi pariwisata (branding Wonderful Indonesia) memperkuat promosi destinasi wisata.
– Kerja sama dengan maskapai asing dan travel agent global memperluas pasar pariwisata.

Dengan demikian, penguatan diplomasi internasional Indonesia berperan penting dalam memperkuat perekonomian nasional melalui peningkatan perdagangan, investasi, pariwisata, serta transfer teknologi. Strategi diplomasi yang adaptif, kolaboratif, dan visioner menjadi kunci untuk mengatasi tantangan global serta mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia di panggung dunia. Memang semuanya tidak mudah, dan tidak selancar dalam mengucapkannya. Namun dengan niat dan tekad yang kuat, dan dukungan rakyat yang bersatu, semua bisa dilakukan. Untuk itu semangat persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu dijaga dan dipelihara agar Indonesia yang maju dan berdaulat segera tercapai. Aamiin.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *