Bekasi – Satu Rumah ambruk akibat angin kencang, di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Sekitar pukul 12:30 WIB Selasa 02/09/2025.
Tidak ada korban jiwa, tetapi anak pemilik Rumah mengalami luka-luka dibagian Kepala akibat tertimpa bangunan yang ambruk saat berada didalam rumah, Pemilik Rumah yaitu Sopiyati umur 65 tahun yang juga seorang Janda yang merawat 4 anak, ditaksir kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah akibat musibah angin kencang yang merobohkan rumah nya.
Sopiyati (pemilik rumah/korban) sangat sedih, pasalnya dalam keadaan ekonomi yang sulit, dia juga harus menafkahi 4 orang anak sendirian, kini rumah satu satunya yang menjadi tempat berlindung dirinya dan anak-anaknya selama ini, kini ambruk disebabkan angin kencang.
Sopiyati berharap kepada Pemerintah dan pihak pihak terkait bisa meringankan bebannya, bisa membangun kembali rumahnya agar dirinya dan anak-anaknya bisa berlindung dari hujan dan panas.
“Iya Pak, ini rumah satu satunya Pak, sekarang ambruk diterjang angin, anak saya juga kepala nya bocor ketiban, mohon dah saya kepada bapak bapak, agar bisa bantu saya dan anak-anak saya, bisa punya rumah lagi”, jelas Sopiyati (2/09/2025)
Sementara itu tetangga korban juga membenarkan kejadian tersebut, dan menerangkan keadaan korban, memang kondisi korban sangat memprihatinkan, hidup menjanda juga merawat 4 orang anak, jangankan untuk membangun rumah, untuk makan sehari hari saja sangat sulit.
“Iya bener Pak, angin kencang banget tadi jam 12an, ampe sekarang juga masih kencang, anaknya ketiban, palanya ampe bocor, kasian Pak dia seorang janda, jangankan bangun rumah, buat sehari hari aja harus kuli”, ungkap Marca tetangga korban.
Semetara itu pihak Pemerintah Desa Pantai Harapan Jaya, dan Pemerintah Kecamatan sudah mendatangi lokasi kejadian, dan juga memberikan bantuan sembako dan juga uang untuk perobatan anak korban yang tertimpa sehingga mengalami luka sobek dikepala dan sudah ditangani.
Hingga saat ini warga sekitar masih sibuk membantu membersihkan sisa sisa bagunan yang berserakan, mengobati korban luka.
(Red)