Seputarindonesia.co.id // Jakarta – Aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berlangsung kondusif hingga sore hari. Ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan stakeholder terkait dikerahkan untuk melakukan pelayanan dan pengamanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengapresiasi peserta aksi yang telah menyampaikan pendapat secara tertib.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan buruh serta mahasiswa yang dari pagi hingga siang melaksanakan aksi dengan tertib. Pelayanan pengamanan yang humanis berusaha kami pegang teguh sehingga kegiatan berlangsung aman,” ujar Ade Ary.
Namun, Ade Ary menyesalkan adanya tindakan anarkis dari kelompok tak dikenal yang tak memiliki koordinator lapangan.
“Ada yang membakar bendera, merusak pagar DPR, merusak CCTV, mencoret separator busway, hingga masuk ke jalur tol. Ini membahayakan pengendara dan mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Polisi kemudian mengambil langkah persuasif mulai dari imbauan hingga penertiban. “Kami berharap hal seperti ini tidak terulang. Mari kita jaga situasi tetap kondusif,” tambah Ade Ary.
Selain itu, polisi juga mencegah ratusan pelajar yang hendak bergabung dalam aksi usai terprovokasi ajakan di media sosial.
“Sampai pukul 14.00 WIB, ada 276 pelajar yang kami amankan untuk mencegah ikut aksi. Ada yang kedapatan membawa anak panah dan botol untuk dilempar ke petugas. Sangat disayangkan,” kata Ade Ary.
Menurutnya, langkah pengamanan melibatkan Kapolres jajaran, KPAI, instansi terkait, pihak sekolah, dan orang tua. “Kami lindungi anak-anak ini agar tidak terjerumus dalam tindakan yang membahayakan,” ujarnya.
Ade Ary juga mengingatkan masyarakat bijak menggunakan media sosial. “Mari gunakan medsos untuk hal-hal baik, jangan sampai jadi sarana provokasi,” imbaunya.
Dia pun menyebut bahwa ruas tol di sekitar Gedung DPR/MPR RI sudah kembali dibuka. Namun, jalur arteri di sekitar lokasi masih dipantau secara ketat oleh petugas.
“Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Metro Jakarta Pusat masih berada di lapangan untuk memastikan situasi benar-benar kondusif. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum jelas sumbernya,” pungkas Ade.
(Gunawan Darmawan/Humas)