Sukabumi – seputar Indonesia.co.id – Adanya pemberitaan di salah satu media online mengenai kisruh dualisme kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sukabumi.
Dikutip dari Targetbuser.co.id yang mana dalam isi narasi berita tersebut disebutkan bahwa isu dualisme di knpi kabupaten sukabumi itu tidak dan hal itu di sampaikan langsung oleh yandra yang mengklaim sebagai ketua terpilih pada musda versi riyano panjaitan namun secara tidak langsung menyebutkan keberadaan kubu lain di kabupaten sukabumi.
“Jadi kalau isu dualisme itu tidak ada, karena memang saya tidak meminta SK kepada saudara Rohmat, tetapi kepada KNPI Ridwan untuk Jawa Barat, dan pusatnya (DPP) itu kepada Riano Panjaitan,” tegas Yandra, Selasa 19/8/2025
Yang mana dari statemen yang di lontarkan oleh saudara yandra disana jelas disebutkan adanya kubu saudara Rohmat Hidayat yang tidak lain adalah Ketua Karetaker DPD Knpi Provinsi jawabarat di versi DPP Dr.ali hanafiah.
Sehingga hal ini jelas membuat publik bingung dengan penyampaian statement yang dilakukan oleh pihak yandra disatu sisi menyanggah namun juga mengakui keberadaan versi rohmat untuk di jawabarat
Dengan adanya statement tersebut dari yandra awak media mencoba meminta tanggapan langsung dari Rohmat hidayat sebagai karetaker dpd knpi provinsi jawabarat di versi ali hanafiah”melalui pesan singkat whatsapp, yang mana secara tidak langsung namanya di bawa bawa pada pemberitaan tersebut .
Pada saat di tanya perihal adanya berita itu Rohmat pun menanggapi dengan santai perihal pemberitaan dan statement dari saudara yandra bahkan rohmat menyampaikan terimakasih kepada yandra dengan telah menyebut nama dirinya sehingga publik tahu keberadaan dan posisi Rohmat di Knpi.
” Ya kang pertama saya perlu mengucapkan terimaksih kepada saudara saya yandra yang mana yang bersangkutan secara tidak langsung telah membuat banyak pihak mengetahui keberadaan dan posisi saya hari ini di knpi dengan narasi yang disampaikan ” cetus Rohmat kepada awak media
Rohmat pun menambahkan pada saat ditanya mengenai narasi pembahasan hibah yang disampaikan oleh pihak yandra bahwa menurut Rohmat tanyakan saja kepada pihak yang bersangkutan sudah merasa benar atau belum yang mana aturan itu sudah jelas ada tinggal bagaimana aturan itu di pakai atau tidak apalagi ini berkaitan dengan hibah dari uang negara harus jelas segala sesuatunya apalagi yang bahas itu kan yandra bukan saya.
” ya tanya saja kang kepada yang bersangkutan sudah benar atau belum secara aturan apalagi ini penggunaan uang negara jadi harus benar secara administrasi dan realisasi apalagi di narasi itu kan yandra sendiri yang mengatakan bahwa yang mencairkan adalah ketua sebelumnya tinggal di cek saja ke absahan SKnya sudah selesai apa masih berlaku dan di KNPI tidak ada perpanjangan dengan alasan apa pun sepengetahuan saya tidak tahu jika sepengetahuan yang lain apalagi kan yang bahas hibah yandra bukan saya jadi tanyakan saja ke yang bersangkutan” Tegas Rohmat.
(Muhtar Bt)
