Pemaparan 2 jam : Pemetaan Potensi Ancaman Kedaulatan Dan Keamanan NKRI

NID:SIZE:558 KB

*Dasar Pemikiran*

Jakartaseputar indonesia.co.id – Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan terdiri dari belasan ribu pulau dan banyak suku, serta keragaman agama dan budaya. Untuk mengelola negara dengan karakteristik seperti di atas tentu tidak mudah. Perlu kerjasama yang baik antar seluruh elemen bangsa. Salah satu hal krusial adalah mengenali potensi ancaman kedaulatan dan keamanan NKRI. Disinilah pentingnya kemampuan dalam membuat pemetaan potensi ancaman tersebut.

Peta Ancaman Kedaulatan Indonesia mengacu pada gambaran atau pemetaan terhadap berbagai bentuk ancaman – baik dari dalam maupun luar negeri – yang dapat mengganggu atau merusak kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ancaman ini bisa bersifat militer, non-militer, maupun hibrida.

*Tujuan Pemaparan*
Memberikan gambaran secara utuh seluruh potensi ancaman dan kedaulatan NKRI, dengan demikian bisa membangkitkan kesadaran dan kewaspadaan nasional dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

*Subjek Pembahasan*
1. Ancaman Militer (Hard Threats)
a. Pelanggaran Wilayah
– Laut Cina Selatan (LCS): Klaim Tiongkok melalui “Ten Dash Line” mencaplok sebagian wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna Utara.
– Penyusupan kapal asing: Termasuk kapal nelayan ilegal, kapal militer, dan kapal survei.
– Penerbangan ilegal di wilayah udara Indonesia.

b. Separatisme dan Gerakan Bersenjata
– Kelompok separatis Papua (OPM, TPNPB): Aksi kekerasan terhadap TNI/Polri dan warga sipil.
– Kelompok teroris bersenjata

c. Ancaman Teroris Global
– Afiliasi ISIS dan Al-Qaeda di Indonesia.
– Radikalisasi melalui media sosial

2. Ancaman Non-Militer (Soft Threats)

a. Ancaman Ideologi
– Penyebaran radikalisme dan ekstremisme agama.
– Proxy war melalui infiltrasi budaya dan ideologi asing.
– Intoleransi dan polarisasi politik.

b. Ancaman Politik
– Campur tangan asing dalam Pemilu atau kebijakan dalam negeri melalui media sosial atau dana asing.
– Disinformasi, hoaks, dan propaganda untuk memecah belah masyarakat.

c. Ancaman Ekonomi
– Ketergantungan pada investasi dan utang asing.
– Perang dagang global yang memengaruhi ekspor-impor.
– Eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan asing tanpa pengawasan ketat.

d. Ancaman Sosial Budaya
– Degradasi nilai-nilai lokal dan nasional akibat arus budaya luar (westernisasi, konsumtivisme, hedonisme).
– Krisis identitas nasional generasi muda.
– Bahaya narkoba yang merusak generasi bangsa.

3. Ancaman Siber dan Teknologi
– Serangan siber terhadap sistem pertahanan, perbankan, dan data pemerintah.
– Penyadapan dan spionase digital.
– Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian online untuk mengganggu stabilitas nasional.

4. Ancaman Lingkungan dan Bencana
– Krisis iklim yang mengancam wilayah pesisir dan ketahanan pangan.
– Eksploitasi hutan dan pertambangan ilegal.
– Kebakaran hutan dan asap lintas batas.

5. Strategi Menghadapi Ancaman
– Penguatan TNI dan Polri secara profesional dan modern.
– Diplomasi aktif di kawasan Asia-Pasifik.
– Pembangunan ketahanan nasional di semua aspek: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM).
– Pendidikan wawasan kebangsaan sejak dini.

*Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :*
– Pak Tata : 0815 7897 7777
– Ibu Ines : 0813 2498 5928
– Pak Anan : 0822 1982 1388

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *