Bekasi Tambun Utara – seputar indonesia.co.id – Komando Distrik Militer (Kodim) 0509/Kabupaten Bekasi turut mendukung langkah Kejaksaan RI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal itu ditunjukkan dengan kehadiran langsung Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Arh. Sabdho Aji Wibowo M.HAN dalam Panen Raya Program Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan ini merupakan terobosan Kejaksaan Agung melalui program “Jaksa Mandiri Pangan” yang memanfaatkan aset rampasan negara dari kasus korupsi untuk dijadikan lahan produktif. Di Kabupaten Bekasi, lahan seluas 33 hektare yang berasal dari sitaan perkara Asabri kini berhasil ditanami padi dan dipanen perdana dengan melibatkan puluhan petani lokal.
Panen raya tersebut dihadiri oleh Jaksa Agung RI Prof. Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.M., Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi, S.H., serta jajaran pejabat BUMN pangan, Forkopimda Kabupaten Bekasi, dan sekitar 200 undangan.
Dandim 0509 Letkol Arh. Sabdho Aji Wibowo menegaskan, program ini menjadi bukti nyata bahwa lahan sitaan negara bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
“Kami dari TNI AD, khususnya Kodim 0509, siap bersinergi dengan Kejaksaan, pemerintah daerah, dan petani dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi. Ini bentuk nyata kolaborasi hukum, pertanian, dan ketahanan nasional,” ujarnya.
Jaksa Agung Burhanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jaksa Mandiri Pangan adalah perwujudan peran kejaksaan tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga kontribusi sosial-ekonomi untuk masyarakat. Sementara Menteri Pertanian Andi Amran menegaskan bahwa hasil panen di Bekasi menjadi model pemanfaatan aset sitaan negara guna mendukung swasembada pangan nasional.
Panen raya ini ditandai dengan prosesi potong padi secara simbolis oleh Jaksa Agung RI, Menteri Pertanian, dan pejabat terkait, disaksikan langsung oleh Dandim 0509/Kabupaten Bekasi bersama Forkopimda.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan doa bersama, dengan pesan bahwa keberhasilan ini menjadi role model pemberdayaan masyarakat berbasis aset negara, sekaligus penguatan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.
(Ling)
