Teks foto ; sesi foto bersama
Kotabaru ~ Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga /Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, menggelar sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Selasa siang (5/8/2025).
Selain diikuti ratusan peserta, kegiatan itu juga mendatangkan beberapa narasumber, yaitu Hj Mariana SAB MM anggota DPR- RI
Komis IX, dr Ibu Farah Adibah S IP M Si selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimatan Selatan, Bapak dr Denny Anugerah MM sebagai PLT Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB. Selanjutnya, sosialiasi diisi oleh para pemateri atau narasumber tentang program Bangga Kencana. Diantaranya, disampaikan oleh anggota Komisi IX DPR RI Mariana. Dalam penjelasannya, sosialisasi semacam ini bukan hanya bentuk kegiatan seremonial semata, namun menjadi wahana strategis untuk menyampaikan pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga yang baik.
Program KB dinilai mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, mengurangi risiko stunting, serta meningkatkan kualitas hidup anak dan ibu. la juga mendorong agar edukasi tentang KB dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
“Baik melalui penyuluhan langsung maupun melalui media yang mudah diakses masyarakat. Terlebih, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, kader KB, dan tenaga kesehatan dinilai sangat penting dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama di daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan KB.”Jelasnya.
Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung keberhasilan Program Bangga Kencana. la berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta mitra kerja dapat terus ditingkatkan guna menciptakan generasi Indonesia yang unggul, sehat, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Sementara itu, Farah Adibah menyampaikan, bahwa capaian KB di kalsel yakni 76% yang mana termasuk tertinggi. Namun, karena keterbatasan akses masih banyak yang ber KB jangka pendek dan mengarahkan masyarakat untuk pindah ke KB jangka panjang.
Beliau juga menjelaskan, saat ini BKKBN sudah menjadi kemendukbangga dan saat ini memiliki program quickwin, yang pertama Genting, gerakan orang tua asuh cegah stunting dengan sasaran di kalsel.
Sebanyak 12.534 sasaran yakni krs yang termasuk miskin, dan ibu hamil, ibu menyusui, baduta. Kedua, Tamasya, taman asuh sayang anak bantuan pengasuhan anak bagi orangtua yang bekerja dengan pengasuh yang terakreditasi. ketiga Gat, gerakan ayah teladan Indonesia.
“Untuk ayah, dapat berperan aktif dalam pengasuhan karena berdasarkan penelitian, peran serta ayah dalam pengasuhan anak menjadikan anak lebih percaya diri dan tangguh, dan keempat Sidaya, lanjut usia berdaya dimana para lansia diajarkan untuk dapat menjadi lansia tangguh dan tetap berperan sesuai kapasitasnya.” Jelasnya.
Sementara itu, Denny Anugerah menambahkan terkait kondisi program KB di kab kotabaru, masih tingginya angka tfr di angka 2.48% sementara target ada di angka 2.1%, asfr di angka 33.33%. Masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 18% dan KB mkjp yang masih di angka 10.51% skaligus mengamini apa yang telah disampaikan ibu farah adibah di paparan sebelumnya.
“Sementara target yang telah ditetapkan ada di angka 28.39%. hal tersebut menjadi target yang harus dikejar pada tahun ini guna memastikan program bangga kencana berlangsung sebagaimana mestinya tanpa mengkerdilkan capaian program pada indikator kinerja yang lainnya” Tambahnya. (kar)