Gowa – Gerakan rakyat dan mahasiswa Indonesia (GERAK MISI) akan menggelar aksi demonstrasi pada hari Rabu, 13 Agustus 2025, untuk menuntut pencopotan kepala sekolah SD Inpres Tamannyelang di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Aksi ini dipicu oleh dugaan penyalahgunaan wewenang dan praktik yang tidak transparan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut.
Koordinator aksi, Sdr Fahim, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti yang menunjukkan adanya indikasi korupsi dan nepotisme di lingkungan sekolah. “Kami memiliki bukti kuat yang menunjukkan bahwa kepala sekolah telah melakukan tindakan yang merugikan siswa dan masyarakat. Kami tidak akan tinggal diam sampai tuntutan kami dipenuhi,” tegasnya.
Namun, respons yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dinilai mengecewakan. Saat tim media GERAK MISI mengirimkan surat pemberitahuan aksi melalui pesan WhatsApp, Kepala Dinas Pendidikan justru menyampaikan pernyataan yang terkesan membela kepala sekolah.
“Kalau menurut aturan, tidak ada orang yang dihukum tanpa ada hasil pemeriksaan aparat pemeriksa internal. Kalau menemukan hasil kesalahan ASN, silahkan laporkan ke inspektorat,” demikian bunyi pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa.
Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan aktivis GERAK MISI. Mereka menilai bahwa Kepala Dinas Pendidikan seakan-akan melindungi kepala sekolah yang diduga melakukan pelanggaran. “Kami sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas Pendidikan yang terkesan membela. Seharusnya, beliau bersikap netral dan memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan,” ujar Sdr Fahim.
GERAK MISI menegaskan bahwa aksi demonstrasi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka dipenuhi. Mereka juga meminta kepada Bupati Gowa untuk segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap kepala sekolah yang diduga melakukan pelanggaran.
“Kami berharap Bupati Gowa dapat mendengar aspirasi kami dan segera mencopot kepala sekolah SD Inpres Tamannyelang. Kami tidak ingin dunia pendidikan di Kabupaten Gowa tercemar oleh praktik-praktik korupsi dan nepotisme,” pungkas Fahim
Aksi demonstrasi ini diperkirakan akan diikuti oleh puluhan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai elemen. GERAK MISI juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan aksi berjalan dengan tertib dan aman.