Kabupaten Bekasi – seputar indonesia.co.id – Kabar gembira datang dari RSUD Cabangbungin yang berhasil masuk sebagai Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB, lewat program unggulan bertajuk RUSA BERLIAN (Rumah Sakit Berorientasi Pelayanan). Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Erni Herdiani, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut yang dinilai sebagai buah dari kerja keras seluruh tim rumah sakit.
“Alhamdulillah, kami merasa sangat bersyukur, karena semua kerja keras RSUD Cabangbungin dihargai dan mendapat apresiasi tinggi sehingga masuk final Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2025. Untuk sampai ke tingkat Nasional ini tidak mudah,” ucap dr. Erni Herdiani kepada awak media, Sabtu (26/7/2025).
Namun, di balik euforia pencapaian itu, muncul suara kritis dari sejumlah elemen masyarakat. Mereka menuding inovasi yang dibanggakan tersebut hanya sebatas pencitraan di atas kertas dan tidak mencerminkan kondisi riil pelayanan rumah sakit di lapangan.
Tokoh masyarakat Bekasi, Kang Obay, dengan tegas meminta agar Bupati dan Wakil Bupati Bekasi sekali-kali turun langsung kroscek langsung ke lapangan untuk melihat langsung fakta yang sesungguhnya. Menurutnya, banyak masyarakat di Kecamatan Cabangbungin yang menyatakan bahwa pelayanan RSUD Cabang bungin sangat buruk dan sangat jauh dari harapan.
“Framing yang ditampilkan hanya indah dalam laporan dan data Kuisioner yang bisa saja di desain untuk pencitraan saja, tapi faktanya tidak seperti itu. Jangan sampai penghargaan ini hanya jadi tameng untuk menutup-nutupi ketidakberesan dan kebobrokan pelayanan. Kepala daerah harus buka mata dan telinga,” Sekali lagi harus buka mata dan telinga” lihat langsung sini ke lapangan,ini masyarakat pak bupati juga.”ujar Kang Obay.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Garda Singa Nusantara, H. Aris Setiawan. Ia menilai klaim keberhasilan RSUD Cabangbungin menjadi finalis inovasi pelayanan publik hanya sebatas administratif tanpa dibarengi perbaikan nyata.
“Inovasi yang dibanggakan itu tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dari keterangan para tokoh dan warga se-Kecamatan Cabangbungin, layanan masih banyak dikeluhkan. Kami mendesak Bupati Bekasi untuk segera mengevaluasi kinerja Direktur RSUD Cabangbungin.”tegas H. Aris.
Pernyataan keras dari para tokoh ini menambah daftar panjang kritik terhadap pelayanan publik di sektor kesehatan yang sering kali tidak sinkron antara pelaporan administratif dengan kondisi faktual di lapangan.
Apalagi Seluruh kepala desa sekecamatan cabang bungin berdasarkan banyak nya keluhan masyrakat nya sendiri di wilayah nya masing-masing sudah bersurat secara resmi kepada bupati bekasi,
Publik pun menanti, apakah Pemerintah Kabupaten Bekasi akan merespons desakan evaluasi ini secara transparan,terbuka dan objektif, agar masyarakat yakin bahwa mereka mempunyai pemimpin yang cepat tanggap terhadap permasalahan-atau warga nya.
atau justru memilih ikut melakuan pencitraan semu ataupun hanya pasif berdiam seribu bahasa.
(Red)