Bekasi – seputar indonesia.co.id – Suara protes dari akar rumput kian menguat. Kepala desa se-Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, resmi mengajukan surat permohonan kepada Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, agar mencopot Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Erni Herdiani, dari jabatannya. Desakan ini muncul akibat meningkatnya polemik dan keresahan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit yang dinilai buruk dan tak kunjung membaik.
Dalam surat resmi yang ditandatangani oleh para kepala desa dari Jayalaksana, Sindangsari, Setialaksana, Lenggahjaya, Jayabakti, Sindangjaya, hingga Lenggahsari, mereka menegaskan bahwa banyak laporan dan keluhan masyarakat atas buruknya pelayanan medis maupun administratif RSUD Cabangbungin.
“Pihak RSUD lebih mengedepankan prosedur administrasi daripada menyelamatkan nyawa. Penanganan terhadap pasien BPJS juga kerap diabaikan oleh petugas jaga,” tulis para kades dalam surat yang diterima redaksi iNews.id, Minggu (20/7/2025).
Lebih lanjut, mereka menyebut adanya dugaan praktik malapraktik dan kebohongan dari pihak RSUD yang berdampak langsung kepada pasien. Tidak hanya itu, gaya kepemimpinan dr. Erni disebut semakin memperkeruh keadaan karena dinilai anti kritik dan justru memicu konflik di tengah masyarakat.
Sikap Defensif Dirut RSUD Dinilai Perkeruh Masalah
Dalam beberapa pernyataan dan press release, dr. Erni Herdiani dinilai tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan secara terbuka. Alih-alih berdialog, ia justru merilis pernyataan yang terkesan menyalahkan media dan menolak kritik masyarakat.
Tudingan ini dibantah langsung oleh Ketua DPD Akpersi Jawa Barat, Ahmad Syarifudin, C.BJ., C.EJ., yang juga aktif sebagai wartawan.
“Kami sudah berkali-kali menghubungi, mengirim pesan, bahkan datang langsung ke ruangannya, tapi tidak pernah direspons. Kami punya bukti tertulis di buku tamu RSUD. Jangan membuat seolah-olah kami media tidak pernah konfirmasi,” tegas Ahmad Syarif.
Ia juga menantang dr. Erni untuk menggelar konferensi pers terbuka yang melibatkan media, LSM, dan tokoh masyarakat agar publik mendapat kejelasan langsung.
“Kalau memang punya keberanian, ayo buka ruang diskusi terbuka. Bukan sekadar buat rilis-rilis sepihak yang tidak jelas objektivitasnya,” tambahnya.
Kades Minta Evaluasi dan Penggantian Dirut
Dalam surat resmi yang dilayangkan, para kepala desa menegaskan bahwa kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan. Mereka meminta agar Bupati Bekasi segera melakukan evaluasi dan mencopot dr. Erni dari jabatannya sebagai direktur RSUD Cabangbungin.
“Kami sangat berharap agar Bupati memberikan perhatian serius. Kami minta kepala RSUD diganti dengan yang lebih profesional, terbuka terhadap kritik, dan mampu menciptakan suasana yang kondusif di Cabangbungin,” ujar salah satu kepala desa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Bupati Bekasi maupun dari pihak RSUD Cabangbungin.
(Red/team)