Bekasi – Seputarindonesia – Terlihat warga Desa Sukadaya mengeluhkan kebijakan pemindahan fasilitas kesehatan (faskes) BPJS Kesehatan tanpa persetujuan peserta.Sabtu (12/07/2025)
Mawi dan Samo Warga Kp Kedung Plasman Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi,salah satu peserta BPJS Kesehatan,saat di konfirmasi awak oleh media 21-Juni-2025, mengaku ada salah satu oknum relawan meminta kartu keluarga, KTP dan di mintain uang sebesar Rp 15000 ribu rupiah per kartu bpj
“Terus kami tidak tahu bahwa BPJS dan kami akan di pindahkan tanpa persetujuan kami faskes dari Puskesmas Sukatenang berpindah ke klinik Cahaya Agung.Kami kaget,tanpa izin persetujuan dari kami selaku pemilik BPJS, dan kenapa tiba-tiba faskes saya pindah ke klinik Cahaya Agung,”ujarnya.
Sambungnya Padahal kami memilih puskesmas sukatenang karena lebih mudah untuk meminta rujukan serta lebih maksimal bila ingin mendapatkan pelayanan kesehatan dengan BPJS.
“Saya kaget baru tahu saat mau mengurus surat rujukan dan ingin berobat di puskesmas sukatenang dan hampir semua orang yang punya BPJS di kampung saya, faskesnya berpindah atau dipindahkan secara sepihak,” Pungkasnya.
(Red)
