Probolinggo – 10 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 64 dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya (UINSA) melaksanakan salah satu program unggulan mereka di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, berupa penyaluran bibit cabai kepada masyarakat sekitar. Selaras dengan tema yang diperoleh yaitu kesehatan lingkungan dan ketahanan pangan, program ini hadir menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi warga melalui sektor pertanian skala rumah tangga yang berkelanjutan.
Program bertajuk “Sentong Tangguh Pangan: Aksi Nyata Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga” ini dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, dan mendapat sambutan antusias dari warga desa serta dukungan dari aparat desa setempat. Penyaluran bibit dilakukan secara simbolis di rumah kepala desa dan dilanjutkan dengan pembagian langsung ke rumah warga sekitarnya.
Koordinator KKN 64 UINSA, Sugiyanto, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh potensi pertanian di Desa Sentong yang cukup menjanjikan dengan komoditas utamanya yaitu padi dan tembakau, namun pada skala kecil yaitu rumah tangga belum dioptimalkan secara maksimal.
Pemilihan bibit cabai selain karena perawatan yang mudah juga karena tingkat konsumsi cabai di Indonesia yang cukup tinggi. Menurut data dari Badan Pangan Nasional yang mencatat bahwa pada 2023 rata-rata masyarakat Indonesia mengonsumsi cabai besar 2,42 kilogram/kapita/tahun. Melalui penanaman cabai secara mandiri mampu membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dapur sendiri, selain itu juga untuk pemanfaatan lahan kosong di pekarangan rumah warga desa.
Bibit cabai yang disalurkan berjumlah sekitar 150 bibit terdiri dari satu varietas unggulan cabai. Selain itu, warga juga memperoleh pamflet edukatif terkait perawatan tanaman cabai yang mudah dengan memanfaatkan limbah dapur seperti air bekas cucian beras dan air rendaman kulit bawang.
Program kerja ini disambut dengan antusiasme tinggi dan penuh suka cita dari warga Desa Sentong, Probolinggo. Melalui penyaluran bibit pangan ini, mahasiswa berharap mampu memberikan kontribusi bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat. Program ini juga menjadi salah satu wujud nyata keterlibatan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat secara langsung, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (red/*)