Sukabumi, seputarindonesia.co.id– Kepala Desa Bantargadung Uus, mengatakan kepada wartawan,” bahwa keterjadian longsor tanah yang menutupi saluran irigasi & ada juga yang jebol membawa dampak kepada lahan pertanian masyarakat.
Sedangkan tidak kurang dari puluhan hektare pertanian masyarakat khususnya Sawah produktif terancam, penyebabnya jaringan irigasi yang tertutup longsor & jebol pesawahan dusun cumanggala, Desa Bantargadung kabupaten sukabumi jawa barat.
Upaya masyarakat sementara sekarang yaitu bhakti gotong royong, pembersihan lokasi dan menutup jebolnya irigasi dengan material seadanya,” beber kepala Desa Bantargadung Uus.
Lebih lanjut diungkapkan unsur dari masyarakat,” tertutupnya irigasi adanya longsor tanah & irigasi yang jebol, berharap dinas pertanian kabupaten sukabumi, juga camat bantargadung & Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP) segera melakukan peninjauan,” harapnya.
Pemerhati dari pemerintah yang dinanti oleh warga dusun cumanggala agar penataan irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah baik pusat juga daerah, kedepan irigasi pesawan cumanggala dibangun,” ucapnya.
Keterjadian tanah longsor & jebol irigasi pesawahan cumanggala bermula di Desember 2024 lalu, tetapi tidak sepatal sekarang ini,” ucap warga ia mengaku petani pada Sabtu 19/04/2025.
Babinsa Bantargadung Serka Didik Susanto juga mengabarkan,” Sawah cumanggala Cibening jebol akibat hujan deras,” imbuhnya.
Mengingat Irigasi pesawahan merupakan sistem pengairan yang vital bagi kehidupan dan mata pencaharian penduduk di daerah pesawahan, terutama para petani.
Sebagaimana dijelaskan ketahanan pangan diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, Ketersediaan air sangat berpengaruh besar untuk pertanian, karena dengan air yang cukup dapat meningkatkan produksi pertanian,” tutup.
(Muhtar Bt)
