Konawe – Seputarindonesia.co.id – Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh beberapa oknum kepala desa untuk mendapatkan keuntungan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari APBN dana desa, salah satunya adalah oknum kepala desa Mekara Jaya kecamatan padangguni kabupaten konawe yang yang diduga mark-up anggaran tahun 2023 dan tahun 2024.
Dalam waktu dekat LSM anti korupsi sulawesi tenggara akan segera bertandang pada kejaksaan negeri konawe untuk melaporkan oknum kepala desa Mekar Jaya kecamatan padangguni kabupaten konawe.
Salah satu kegiatan yang akan dilaporkan oleh LSM anti korupsi tersebut pada tahun anggaran 2023 dan 2024 yaitu peningkatan jalan usaha tani dengan anggaran 123.650.000 yang diduga kuat tidak memiliki akte hibah dari pemilik lahan dan mark-up anggaran, Pengadaan bahan RTLH yang diduga kuat tidak sesuai peraturan bupati konawe tentang pengadaan barang dan jasa dan tidak sesuai besaran anggaran dan bahan yang diterima masyarakata, penggunaan dana operasional pemerintah desa sebesar 3% yang diduga kuat digunakan secara pribadi oleh kepala desa dan pembangunan jembatan desa yang diduga kuat mark-up anggaran serta beberapa item kegiatan dan pembayaran insentif para kader yang tidak disebutkan satu per satu.
Saat awak media beberapa kali berupaya melakukan konfirmasi di kediaman kepala desa Mekar Jaya namun kepala desa tidak berada di tempat dan sedang dinas luar.
Tak hanya itu ketua TPK desa Mekar Jaya juga mengeluhkan atas keterlibatannya sebagai tim Pengelola Kegiatan yang tidak dilibatkan sepenuhnya bahkan terkesan hanya sebagai pengawas kegiatan.
Sehingga dalam waktu 1 atau 2 hari kedepan LSM anti korupsi akan segera melakukan pelaporan dugaan korupsi sekaligus mendesak kejaksaan negeri konwe agar segera memeriksa, menetepkan tersangka serta menahan oknum kepala desa Mekar Jaya atas dugaan korupsi mark-up anggaran dana desa sejak tahun anggaran 2023 sampai dengan tahun 2024. (An/Red)
