Kota Bekasi – Seputarindonesia – Fenomena di kota Bekasi dengan maraknya toko obat keras daftar G telah menjadi perhatian banyak pihak.
Dimana beberapa toko obat dibekingi Oknum ketua Organisasi wartawan yang tidak asing namanya dilapangan.
Begitu hebatnya peredaran Obat Keras Golongan G dikota Bekasi terkesan sudah ter kodinir dengan rapih terkesan kebal hukum.
Sangat disayangkan marwah Pers dinodai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hanya mementingkan dirinya sendiri. Tapi menghancurkan tunas-tunas muda harapan bangsa.
Awak media menelusuri keberadaan toko obat keras daftar G mulai berkembang pesat di Kota Bekasi dalam beberapa tahun terakhir dilapangan menemukan kaki tangannya yang bekingi oknum wartawan NM yang tergabung dalam organisasi IWO Indonesia DPD Kota Bekasi.
Sangat disayangkan karena ulah ulah para oknum wartawan itu kota dan kabupaten Bekasi menjadi tempat mengais keuntungan para mafia peredaran obat keras daftar G.
Seharusnya oknum wartawan membantu pemerintah memberantas peredaran obat keras.
Diminta pemerintah terutama aparat penegak hukum setempat mengambil tindakan tegas dengan menutup toko obat daftar G.
Kalau perlu para oknum wartawan NM dan ketuanya HN ditangkap karena sudah banyak meresahkan masyarakat kota Bekasi yang mana kedua oknum wartawan tersebut membekingi peredaran obat keras.
Ada kekhawatiran bahwa penjualan obat keras tanpa pengawasan yang tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat terutama angka kriminal makin tinggi.
Karena toko obat keras daftar G hanya khusus menjual obat-obatan tanpa resep dokter, yang sangat berbahaya.
Maraknya toko obat keras di Kota Bekasi memang menunjukkan meningkatnya angka kriminal anak anak remaja beberapa waktu lalu membuat heboh kota Bekasi.
Pentingnya peran Dinas kesehatan untuk memastikan bahwa peredaran obat keras lebih ketat. Untuk menghindari penyalahgunaan dan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Langkah tegas yang diambil oleh pemerintah kota dan kabupaten Bekasi khususnya aparat penegak hukum jangan tutup mata, tangkap oknum ketua organisasi pers dan kaki tangannya NM yang menjadi beking para bandit obat keras.
(Red)