Sukabumi-seputarindonedia.co.id-,Kelompok tani ( poktan ) Cibitung Bojonggaling yaitu selaku pelaksana anggaran, yang bersumber dana alokasi khusus Dinas pertanian Kabupaten Sukabumi di tahun 2024.
Dengan besar pagu anggaran yang diregulasikan Rp 200.000.000- bidang fisik perkerasan jalan usaha pertanian yang menggunakan batu pecah ( makadam ). Pada Rabu 08/01/2025.
Menurut ketua poktan Cibitung, Hendi mengatakan” Sebelumnya para petani menuju akses lahan pertanian miliknya, dengan jalan kaki dimana kondisi pada waktu itu jalan setapak & masih tanah.
Hal tersebut begitu lama dirasakan warga, bahkan sangat dinantikan bertahun tahun sebelumnya, adanya jalan yang bisa langsung kearea lokasi lahan pertanian, yang dapat dilalui kendaraan roda dua & roda empat.
Terbilang urgent kebutuhannya, kesulitan dirasakan pada pengiriman pupuk atau sebaliknya angkut hasil panen oleh masyarakat dimana terpaksa harus di pikul melalui jalan setapak tadi.
Dan sekarang sudah dibuka jalan baru & dibangun ( makadam).
Berlangsung proses pekerjaan tahap akhir tidak lama lagi, membenarkan pelaksanaan proyek ini dari tahun 2024 & harus selesai di 2024 juga tadinya.
Namun persoalan dilapangan berbagai hambatan cukup luar biasa dirasakannya terutama paktor hujan, seperti yang terlewati di bulan Desember 2024, terjadi hujan yang mengguyur di wilayah Kecamatan Bantargadung merata, terpaksa beberapa hari pekerjaan diberentikan & harus berlanjut di 2025,” bebernya.
Terakhir kemarin komunikasi dengan konsultan tegasnya,” bahwa pekerjaan harus selesai pada tanggal 20 januari 2025″.
Pekerjaan sekitaran satu pekan lagi selesai, selanjutnya pemeriksaan akhir, dan serah terima,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hendi mengatakan,” Masyarakat sekarang ada yang melalui jalan ini, menuju lahan pertaniannya,” cetus Hendi.
Berbalik persoalan pelaksanan pekerjaan jalan pertanian makadam ini berlangsung di dua titik masih area lokasi cibitung.
Untuk titik yang satunya tidak jauh dari titik yang sekarang di kontrol & anggarannya masih pagu tersebut diatas.
Sedikitnya tidak kurang dari 300 meter jarak dari jalan kabupaten Desa Bojonggaling akses Bantargebang, menuju lokasi lahan pertanian masyarakat,” tambahnya hendi kepada wartawan.
Dan tidak kurang lebih dari 30 hektare lahan sawah produktif & puluhan hektare tanah darat yang jadi pertanian hortikultura milik masyarakat.
Sangat jelas sekali dengan dibangunnya jalan ini, peningkatan potensi pertanian masyarakat akan semakin tumbuh bahkan bisa jadi daya saing,” fungkasnya.
Sementara pantauan wartawan & uji hasil analisa dipekerjaan terbilang lancar dan aman terutama pada teknik & praktiknya.
Berikutnya ungkap salah satu pekerja kepada wartawan,” bahwa dari dua titik pekerjaan yang sedang berlangsung dilaksanakan, sekarang tahap proses finishing atau akhir.
Perkerasan ( makadam) ini dengan panjang dari dua titik jumlahnya 436 meter dengan lebar 2,5 meter, total volume pasangan batu pecah 1.090 m3.
Berikutnya, pasangan tembok talud kiri kanan pada bahu badan jalan yaitu dengan rata rata keseluruhan, tingginya 30 cm, dan lebar 20 cm, total Volumenya 55 m3.
Pasangan tembok penahan tanah dari luar pasangan talud bahu badan jalan panjang 37 meter, tinggi 2,5 meter, total volumenya 42 m3. ,” tutupnya. (Muhtar Bt)