Dalam rangka mempercepat program penurunan stunting diseluruh Indonesia, BKKBN bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR RI gencar melaksanakan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana.
Kali ini, BKKBN bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi penurunan stunting di Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Sabtu siang 28 September 2024.
Selain dihadiri ratusan peserta sosialisasi, hadir pula beberapa narasumber, yaitu H Anas Thahir anggota Komisi IX DPR RI, Afif Miftahul Majid S Sos MM Widyaiswara Ahli Madya BKKBN RI dan Indah Susanti, SE MSc Penata KKB Ahli Madya Perwakilan BKKBN Provinsi Banten.
Acara diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, dilanjutkan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para narasumber dan pejabat terkait, ia juga berharap kepada para peserta sosialisasi untuk lebih memahami pentingnya dalam ikut serta mencegah maupun menanggulangi stunting.
Sosialisasi diteruskan pemaparan materi yang disampaikan oleh H Anas Thahir anggota Komisi IX DPR RI, dalam penjelasannya bahwa stunting masih menjadi masalah mengerikan di dunia, termasuk di Indonesia. Untuk itu, Komisi IX DPR RI bersama BKKBN gencar menggelar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana diwilayah KotaTangerang Selatan.
Komisi IX DPR RI sangat mendukung program percepatan penurunan stunting, supaya sepanjang tahun 2024 ini penurunan stunting masuk angka 14%.“Program percepatan penurunan stunting harus didukung semua pihak dan masyarakat luas. Pencegahan stunting harus mulai dari hulu, contohnya seperti mempersiapkan calon pengantin dengan rutin memeriksakan kesehatan. Sedangkan, para orang tua berkewajiban memberikan azupan gizi yang sehat untuk anak anaknya. Ciptakan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan keluarga,” jelasnya.
Sedangkan, Afif Miftahul Majid menerangkan, masyarakat supaya dapat mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas, serta menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi bagi anak. “Kita tumbuhkan rasa kasih sayang antar anggota keluarga, kita terapkan pola makan yang teratur dan makanan yang bergizi serta seimbang. Hal ini, salah satu pencegahan stunting,” terangnya.
Baca Juga : Sinergirtas Antar Forkopimcam, Tasyakuran HUT TNI ke-79 Di Koramil Bantargebang
Sementara itu, dalam pemaparannya Ibu Indah Susanti menyampaikan, BKKBN bersama mitra kerja terus melakukan sosialisasi percepatan penurunan stunting. yaitu, giat melakukan Sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana dalam rangka pencegahan stunting kepada masyarakat, juga diperlukab pendampingan keluarga stunting, dengan memberikan bantuan makanan bergizi dan protein.
“Pentingnya dengan melakukan pencegahan dini, bagi para remaja yang akan menikah, periksa kesehatan secara teratur. Seperti mempersiapkan calon pengantin yang sehat, menjaga kehamilan dengan rutin memeriksakan rutin ke puskesmas, termasuk memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan. Harus aktif melakukan pemantauan perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala. Penting juga memberikan MPASI yang begizi dan berprotein untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan,” jelasnya.
Selanjutnya, acara sosialisasi juga diisi sesi tanya jawab dan pembagian merchandise melaui quis. (ris)