Seputarindonesia.co.id. Nias Selatan-Sudah hampir satu bulan terakhir ini, sejak bulan agustus 2024 ,,Wilayah kecamatan pulau-pulau batu pulau tello Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara kembali dilanda lagi wabah penyakit Demam Malari dan DBD,,yang akibat sejumlah pasien membludak di rawat di UPTD puskesmas pulau tello postif terpapar penyakit DBD(Demam berdarah) Selian itu juga sebagian dirujuk di rumah sakit yang ada di kabupaten Nias Selatan untuk perawatan khusus.
Sampai saat ini Seluruh Tim terpadu tanggap darurat bencana non alam yang telah di bentuk untuk penanganan KLB Malaria dan DBD yang terdiri dari berbagai unsur dan masih trus bekerja ektra keras diwilayah kecamatan pulau-pulau batu untuk mengendalikan dan memutus mata rantai penularan penyakit Demam Malaria dan DBD tersebut.
Dari pantauan Tim Media ini, Senin (02/09/2024) bawa Sudah hampir dua minggu ini seluruh Tim Satgas masih bertahan di lapangan di pulau tello,bahkan sampai hari ini sejumlah obat-obatan serta tenaga medis serta dokter telah di datangkan diwilayah kecamatan pulau-pulau batu.
Pihak awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Pimpinan kecamatan pulau-pulau batu Camat K Wau,membenarkan hal tersebut bahwa sampai saat ini bencana non alam KLB wabah Malaria dan DBD masih terus berlangsung. Menurutnya camat bahwa sejumlah upaya baik dari pemerintah kecamatan yang berkolaborasi dengan Tim terpadu tanggap darurat bencana non alam yang telah di bentuk oleh pemerintah kabupaten Nias selatan terus aktif dan bekerja.
Camat K Wau mengatakan bahwa Tim terpadu Tanggap darurat bencana Non alam KLB malaria dan DBD ,bersama pemerintah kecamatan telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai kejadian luar biasa ini, serta telah berusaha untuk mengendalikan naik jumlah pasien yang terjangkit, sesuai arahan dari kemenkes RI yaitu
Salah satunya melakukan pembesihan lingkungan di setiap desa ,melakukan fogging,serta melakukan penaburan bubuk abate di lokasi yang terindikasi
tempat bersarangnya jentik nyamuk pembawa bibit penyakit yang sedang mewabah ini, serta pembagian sembako bagi keluarga yang terjangkit,serta pemberian asupan giji serta terus melakukan himbauan kepada masyarakat serta pihak dari tim terpadu tanggap darurat terus melakukan kajian dan penelitian disetiap lokasi dimana terdapat jentik nyamuk.
Pemerintah juga telah bekerja sama dengan Rumah sakit tello untuk mengantisipasi jika ada lonjakan pasien maka bisa dirawat di rumah sakit tello jika sewaktu-waktu kapasitas puskesmas tello penuh, seluruh peralatan telan di stand by di lokasi.
Meskipun upaya pemerintah terus berjalan,lewat pemberitaan ini Beliau menghimbau agar seluruh masyarakat bisa kita patuhi bersama himbauan yang telah kita edarkan di setiap desa, serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bekerja sama dalam penanganan musibah ini,agar terus meningkatkan kesadaran pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan lingkungan lewat kegiatan gotong royong di lingkungan masing-masing ,pungkas Beliau mengakhiri penuturanya.
Hal yang senada juga di sampaikan oleh salah satu pemuda kepulauan batu Bung RD, Beliau berkata sebagai bagian dari masyarakat kepulauan batu,pertama sekali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Tim terpadu tanggap darurat KLB Malaria dan DBD yang telah turun di kepulauan batu, Selian itu juga berterima kasih pemerintah kabupaten Nias selatan dan pemerintah kecamatan atas respon yang baik serta pelayanan serta segala upaya yang telah di lakukan selama KLB non alam ini berlangsung. Harapan kita semoga tim terpadu tanggap darurat agar fokus juga melakukan fogging serentak dan berkesinambungan di setiap desa,dan menurut pengamatan kita sepertinya pembagian kulambu per KK serta pembagian bubuk abate di tiap rumah terutama di pulau-pulau sepertinya masih kurang, ucapnya.
Semoga pemerintah pusat lewat kemenkes RI bisa mengirimkan bantuan sesegra mungkin, dan Kita mengajak masyarakat untuk terus ikut berpartisipasi dalam Penanganan wabah ini, karena tanpa kerja sama yang baik antara kita semua pihak (pemerintah dan masyarakat) maka bisa sia-sia, apapun yang kita usahakan Seraya kita berharap agar wabah ini cepat berlalu, Katanya.
Adapun data sementara sampai hari ini tercatat dari Update data Malaria dan DBD dari dinas kesehatan kabupaten Nias selatan,Kasus malaria dan DBD pertanggal 01/09/2024, Puskesmas tello 8 orang dirawat, Puskesmas Hibala 1 orang dirawat jalan,total kasus malaria dari januari sampai dengan 01/09/2024 adalah 826 kasus, dan untuk update kasus DBD per 01/09/2024 jumlah dirawat 17 orang di puskesmas tello,sehingga total kasus DBD dari januari sampai 01 september 2024 adalah 328 kasus. (Red/Feroni Dakhi).








