Seputarindonesia.co.id.Tangerang-Sekjen LSM Geram Banten Indonesia Saidi meminta pihak Balai Besar C3 menindak tegas pihak penyerobotan lahan garis sempadan sungai irigasi Cidurian induk di Desa Bojongloa Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten.
Dalam surat yang akan dilayangkan itu, Saidi meminta pihak Balai Besar C3 untuk segera membongkar pagar dan bangunan milik Taman Cicido yang sudah membangun di atas garis sempadan sungai irigasi Cidurian induk yang merupakan aset Negara.
“Suratnya sudah jadi, hari Senin kita akan kirim ke pihak Balai Besar C3 meminta untuk segera membongkar,” ungkap Saidi Sekjen DPP LSM Geram Banten Indonesia, Sabtu (08/06/2024).
Menurutnya, pemilik taman Cisoka Ciduran Outbound alias Cicido sengaja mencaplok sebagian lahan garis sempadan sungai irigasi Cidurian induk tersebut untuk dijadikan tempat destinasi wisata komersial dengan harga tiket senilai 30 hingga 35 ribu rupiah per orang.
“Oleh karena itu, pihak Balai Besar C3 harus segera menyelamatkan aset negara tersebut,” terang Saidi.
Diketahui surat yang akan dilayangkan oleh Lembaga sosial kontrol ini dengan nomor: 028/PERLAP/DPP/LSM/GRM/VI/2024. Perihal permohonan penjelasan dan tindakan tegas terkait dugaan adanya penyerobotan tanah di sempadan Irigasi Cidurian yang terletak di Desa Bojongloa Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten.
Sementara berita sebelumnya, pemilik Taman Cicido dr SN saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp membantah tudingan tersebut, Bahkan SN bilang ia tidak mencaplok tanah milik BBWC3 Provinsi Banten karena merasa punya bukti – bukti lain.
“Biarin saja, nggak ada dasarnya, Ndak benar lah pak, caplok mencaplok tanah milik BBWC3 itu,, Kita punya bukti pendukung lainnya kok,” ujar dr. SN melalui WhatsApp beberapa waktu lalu.
(Pewarta : iwan S.H).