BKKBN Bersama Mitra Kerja Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Bekasi

Teks foto “.Sesi foto bersama dengan para undangan.

BEKASI ~ BKKBN bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, terus menggulirkan program percepatan penurunan stunting di seluruh Indonesia.

Diantaranya di Kota Bekasi, kali ini kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana, dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Islam Al Mư’awanah, JI RH Umar Kp Ceger RT 002 RW 018 Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jum’at siang 17 Mei 2024.

Terlebih dahulu, para peserta melakukan proses pendaftaran maupun registrasi, kemudian pihak panitia membagikan paket merchandise untuk peserta sosialisasi. Acara dimulai dengan sambutan dari MC yaitu Denis Linda dengan membacakan susunan acara dan penyampaian nama-nama narasumber pengisi materi kegiatan tersebut.

Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB yang dipandu oleh Ika Hadi. Setelah itu, pembacaan do’a yang dipimpin oleh Bapak Rizal Enani. Setelah itu, sambutan selamat datang dari tuan rumah oleh Bapak Indra Sai selaku Tokoh Masyarakat.

“Terimakasih kepada seluruh seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan “Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja”. Semoga, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat untuk kita semua. Terutama peduli dan melek mata terhadap permasalahan pencegahan stunting sejak dini,” ucap Indra Sai.

Kemudian, acara yang diisi narasumber dari Ibu Dra Wenny Haryanto, SH selaku Anggota Komisi IX DPR RI. Beliau menyampaikan, bahwa menurunkan angka stunting di Indonesia, adalah suatu tantangan yang harus dihadapi bersama.”Salah satu cara untuk menurunkan angka stunting adalah dengan memperbaiki pola makan dan gizi anak,” Ujarnya.

Setelah itu, narasumber kedua oleh Ibu Dra Wenny Haryanto SH memberikan pemaparan mengenai pencegahan maupun percepatan penurunan stunting kepada ratusan peserta sosialisasi penurunan stunting.

Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak Fazar Supriadi Sentosa selaku Kepala Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Pada kesempatan itu, beliau menyampaikan “Dampak Stunting umumnya terjadi karena diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin. Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.

“Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya, Maka dari itu kami disini mensosialisasikan terkait mencegah stunting ini,” Jelasnya.

Kemudian, dengan penyajian .ateri oleh Bapak Ulil Absor, S.IP selaku Analisis Kebijakan Ahli Muda BKKBN RI. Beliau meminta agar masyarakat memastikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga memainkan peran penting dalam membangun SDM unggul di Indonesia. BKKBN menekankan pentingnya pembangunan keluarga yang berkualitas untuk menciptakan SDM unggul di Indonesia. Peningkatan kualitas SDM adalah bagian yang strategis untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, dan makmur. “Terangnya.

Kemudian acara di lanjutkan dengan penyajian materi oleh Ibu Drg Dezi Sukrawati, M.A.R.S selaku Kepala Bidang KB Dinas BP3AKB Kota Bekasi. Menurutnya, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Dampak dari masalah stunting di Indonesia sangat beragam, dampak kesehatan, gagal tumbuh anak-anak yang mengalami stunting memiliki berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus. Selain itu, stunting juga dapat menghambat perkembangan kognitif dan motorik.

“Gangguan metabolik anak-anak yang mengalami stunting berisiko mengalami penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lainnya saat dewasa. “Ungkapnya”.

Setelah para narasumber memberikan materi acara selajutnya sesi Pembagian Merchandise Melalui Kuis. Setelah dilakukannya dan Pembagian Merchandise Melalui Kuis, acara di dilanjutkan dengan Foto bersama oleh seluruh peseta dan tamu undangan.(ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *