Teks foto : Nampak, Foto bersama para peserta sosialisasi dengan narasumber
JAKARTA ~ Dalam rangka untuk mensukseskan program percepatan penurunan stunting disejumlah wilayah di Indonesia. Bersama Mitra Kerja dari Komisi IX DPR RI, BKKBN bekerja maksimal dengan terus menggulirkan sosialisasi penurunan stunting.
Bertempat di Novotel Jakarta Gajah Mada, Kecamatan Taman Sari Kota Adm Jakarta Barat, sosialisasi digelar dengan menghadirkan narasumber, yaitu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris dan Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Munawar Asikin, Minggu (11/2/2024).
Dalam arahannya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada para peserta sosialisasi maupun masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dan pencegahan stunting. Sosialisasi ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai kesejahteraan keluarga dan mencegah stunting. Charles Honoris mengungkapkan pentingnya upaya maksimal dalam pencegahan stunting yang sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Indonesia Emas 2045.
“Pencegahan stunting dimulai dari hulu, para pemuda harus banyak diberikan pemahaman mengenai pencagahan stunting. Sosialisasi stunting dilakukan guna menekan angka stunting di Indonesia,” jelas Charles dihadapan ratusan peserta sosialisasi.
Sedangkan, Munawar Asikin Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Dalam sambutannya mengatakan” sosialisasi pencegahan Stunting ini dapat di lakukan dengan cara menmberikan pemahaman kepada Remaja jaman modern.
“Sosialisasi ini, dilakukan agar mempersiapkan masa pernikahan yang sehat juga menjadi calon ibu yang sehat juga jelasnya
Menurut Munawar Asikin” masyarakat masih banyak yang belum tau itu Stunting di dalam pernikahan dini dan calon seorang ibu juga perkembangan beby sehingga terkait sosialisasi
Stunting ini sangat lah penting di lakukan.
Menurut Munawar Asikin menerangkan, ia mengajak para pemuda dan masyarakat untuk menghindari pernikahan dini, menikahlah diusia yang sudah layak, serta periksalah secara rutin bagi para pemuda yang akan menikah. Hal itu, merupakan salah satu yang dapat mencegah stunting.
“Himdari menikah diusia muda, sebaiknya menikah di usia ideal (usia cekup matang )dengan minimal usia 21 tahun untuk perempuan dan untuk laki laki usia 25 tahun supaya mencegah Stunting” terang Munawar Asikin.
Disela sela kegiatan dilakukan pengundian doorprize bagi para peserta sosialisasi. (red)








