Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Langsung Dari Tanah Suci Mekkah (20) Rabu, 19 Juli 2023 jam 22.00 WIB.

 

Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Langsung Dari Tanah Suci Mekkah (20)
Rabu, 19 Juli 2023 jam 22.00 WIB.

Kiswah Ka’bah Diganti

Mekkah – Selasa, tanggal 18 Juli 2023 kemarin bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1445 H sejak Isya’ dilakukan penggantian Kiswah ( selubung/selimut/cover ) Kali ini merupakan tahun kedua pennggantian kiswah Ka’bah dilakukan pada Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 H. Sebelumnya penggantian Kiswah Ka’bah dilakukan pada setiap tanggal 9 Dzulhijjah saat para jamaah haji melakukan wukuf di padang Arofah.

Kegiatan penggantian Kiswa Ka’bah itu disiarkan langsung di Telivisi Saudi Arabia dan dapat disaksikan oleh para Jamaah Haji Indonesia dari kamar hotel masing-masing. Terlihat sampai Subuh Rabu, 19 Juli 2023 belum juga rampung proses penggantian Kiswah Ka’bah dimaksud.

Disadur dari berbagai laman media, dapat diketahui bahwa, dari laman Gulf News, Senin (17/7/2023), dikabarkan bahwa kiswah pengganti sudah hampir rampung disiapkan. Setelah sebelumnya melewati proses panjang untuk memastikan bahwa kiswah Kakbah memenuhi standar terbaik.

Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bersama Kompleks Raja Abdul Aziz telah memastikan kesiapan untuk tugas terhormat mengganti kiswah Kakbah tahun 1445 H atau 2023 M ini.

Amjad bin Ayed Al Hazmi, Wakil Sekretaris Jenderal Kompleks King Abdulaziz, menyatakan bahwa semua persiapan telah selesai dilakukan. Proses penggantian kiswah Kakbah akan mengikuti rencana operasional khusus untuk memastikan pelaksanaannya tepat waktu.

Direktur Departemen Pemeliharaan Ka’bah Kiswah Masjidil Haram Fahd Al Jabiri menjelaskan bahwa untuk mengganti kiswah Kakbah ini telah disiapkan tenaga khusus. Sudah ada 15 petugas yang dilatih secara khusus untuk mengganti kiswah Kakbah.

Pelatihan dilakukan secara ketat dan maksimal agar prosesnya berjalan secara profesional. Petugas pengganti kiswah Kakbah harus memahami proses serta dilatih agar memiliki kemampuan yang maksimal.

“Departemen bekerja untuk mempercepat penyelesaian tugas dengan kinerja terbaik dalam periode waktu yang sangat singkat,” kata Al Jabri.

Jauh sebelum momen penggantian kiswah Kakbah, kain berwarna hitam yang dijahit dengan benang emas ini telah disiapkan secara khusus. Pembuatan kiswah Kakbah merupakan proses rumit yang melibatkan sepuluh tahap industri, menekankan pentingnya kualitas dan juga menjadi kehormatan bagi yang diberikan tugas ini.

Proses pembuatan kiswah Kakbah dimulai dengan desalinasi sutera, dimana suhu air yang digunakan untuk mencuci sutera diatur secara ketat. Sutera tersebut kemudian diolah dalam air sesuai dengan spesifikasi dan standar tertentu.

Lanjut tahap kedua melibatkan penghilangan lapisan lilin pengawet dari sutera pada suhu tinggi, diikuti dengan pencelupan sutera menjadi hitam untuk kain bagian luar dan hijau untuk kelongsong bagian dalam. Sutra yang telah diwarnai ini kemudian dikeringkan.

Pada tahap ketiga, sampel sutera diambil untuk pengujian sebelum dan sesudah pencelupan untuk memastikan ketahanan terhadap faktor iklim dan kekuatan tarik. Tahap keempat menyaksikan penenunan otomatis lebih dari 9.900 benang per meter sutra menggunakan mesin khusus.

Tahapan selanjutnya yakni menyulam ayat-ayat Al-Qur’an dengan benang emas dan perak. Proses menyulam kaligrafi ini dilakukan secara manual oleh seniman lokal.

Setelah kiswah selesai dibuat, barulah proses penggantian dilakukan oleh tenaga ahli yang telah dilatih. Proses penggantian kiswah Kakbah dilakukan secara professional.

Tak ada seremoni ibadah dalam proses penggantian selubung senilai Rp100 Miliar itu. Prosesi penggantian Kiswah Baitullah adalah rutinitas tahunan. Ini Juga sekaligus menandai masuknya tahun Islam, 1 Muharram 1445 Hijriyah.

“Alhamdulillah, jamaah kami banyak yang jadi saksi penggantian Kiswah,” kata H. Purwoko Hadiwasito Karu Rombongan 5 Kloter SUB. (18/7).

Dilansir kantor berita Arab Saudi (SPA), penggantian Kiswah Ka’bah adalah kalendar penting dewan presiden pengelola dua Masjid di dua kota haram (Haramain). “Ini momen penting. Semua departemen terlibat,” kata rilis kantor yang dipimpin Dr Abdurrahman Sudais, imam sekaligus majelis dewan presiden Haramain.

Secara teknis, Prosesi penggantian ini melibatkan setidaknya 15 pekerja. Mereka khusus berada di Ka’bah, termasuk 6 pekerja senior yang naik ke atap. Mereka ini bekerja dibantu 6 mobile crane.

Sebelum penggantian lima regu polisi dan tentara khusus pengamanan kerajaan mengamankan jalur crane. Jamaah dikondisikan tidak mendekat di radius 20 – 50 meter dari Ka’bah.

Penggantian kiswah tersebut bisa disaksikan secara langsung jamaah yang sedang berada di Masjidil Haram, baik yang sengaja datang untuk melihat momen bersejarah tersebut atau mereka yang sedang melakukan tawaf.

Namun demikian, penggantian kiswah Ka’bah yang dilakukan petugas justru tidak membuat aktivitas tawaf berhenti. Proses penggantiannya pun dilakukan dengan teratur. Puluhan petugas dikerahkan untuk melakukan penggantian dari satu sisi ke sisi lainnya.

Mereka naik ke atas bangunan Ka’bah menggunakan tangga elektrik. Setelah itu, saat penggantian dilakukan, 11 petugas secara bersama-sama menarik kiswah yang baru dengan tali. Saat kiswah ditarik, terdengar suara takbir dari jemaah yang menyaksikan momen langka itu.

Kiswah, seperti dikutip dari Situs Kementerian Agama, merupakan penutup Ka’bah berukuran 6,3 m x 3,3 meter. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Alquran dan Asmaul Husna dengan berbagai bentuk, ada yang kotak, panjang, dan lainnya.

Jenis khat yang digunakan Tsulutsi, dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar. Di bagian atas, ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu Rabbi.

Pada bagian lain, tertera tulisan ayat Qad naraa taqolluba wajhika fissamaa’. Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah.

Kiswah Ka’bah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 – 10 bulan. Asisten Wakil Sekretaris Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi, pada 27 Juli 2022 silam menjelaskan, penggantian kain kiswah pada 1 Muharram itu atas perintah Raja Salman.

Di mana, untuk selanjutnya, akan terus dilakukan pada 1 Muharram. Sedangkan untuk pencucian Ka’bah, akan dilakukan pada 15 Muharram sebagaimana biasanya. Fais mengatakan, sebagai tempat pembuatan Kiswah Ka’bah, Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah. Fais mengklaim produksi menggunakan bahan paling mahal di dunia.

“Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi. Bahan itu terdiri dari 760 kg sutra Italia, 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman,” ujar Fais.

Berdasarkan pantauan, penggantian kain Kiswah tersebut dilakukan pada malam hari setelah Salat Isya. Tampak puluhan petugas berada di atap Ka’bah menarik Kain Kiswah yang baru. Setelah Kain Kiswah terpasang, selanjutnya Kain Kiswah yang lama kemudian dilepas.

Perlu diketahui, Kain Kiswah dibuat dari bahan sutra Italia seberat 760 Kilogram, serta 120 Kg emas dan 100 Kg perak dari Jerman. Adapun anggaran yang dihabiskan Pemerintah Arab Saudi untuk membuat Kain Kiswah sekitar 25 juta Riyal atau Rp100 miliar.

Kain Kiswah tersebut dibuat di Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah yakni, salah satu pusat peradaban di Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat Kiswah.

Kain Kiswah pernah dibuat di Mesir dan India, sebelum akhirnya diproduksi di Makkah Al-Mukarramah. Sementara untuk pencucian Ka’bah akan dilakukan pada 15 Muharram sebagaimana biasa dilakukan setiap tahunnya.

Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Langsung Dari Tanah Suci Mekkah.
Konttibutor seputarindonesia.co.id,. H MACHRADJI MACHFUD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *