Surat Terbuka Untuk Abah Machradji Machfud (Mbah Dji)

Keterangan foto : Cak Genk.
Aktivis dan Politikus

Penulis : Cak Genk.
Aktivis dan Politikus

Assalamualaikum wr.wb.
Entah kenspa saya kok ingin menulis tentang Mbah Dji ( Machradji ) itulah sebutan yang saya kenal.

Apapun Mbah Dji dimata orang lain pada umumnya, tetapi Mbah Dji, bagi saya Mbah Dji adalah orang tua yang baik, baik itulah yang terlihat di mataku.
Dengan karakternya yang terlihat keras kadang juga keras kepala (dengkal istilah sekarang angel angel), Kritis, cerdas dan Keras kepala.

Mbah Dji menurut saya adalah, sering merasa benar sendiri, karena beliau memang benar, dan kenyataanya benar. Maka mbah dji tetap pada pendiriannya bahwa itu bener, sebelum ada pendapat yang dirasa lebih benar, untuk itulah mbah dji sering ngeyel. Tetapi mbah dji akan mau menerima apa yang di anggap benar tadi kalau ada pembanding kebenaran yg menurutnya masuk akal dan lebih benar.

Dan lebih salut lagi dengan usianya yang dibilang cukup tua (usia lanjut) tetapi semangatnya luar biasa, hampir mengalahkan usia di bawahnya, dengan semangatnya mbah Dji saat ini dibuktikan untuk mengikuti kompetisi dalam pemilu 2024 Caleg DPRD Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

Semoga apa yang menjadi cita-cita beliaunya akan dipermudah jalannya sampai menemukan titik yang diharapkan, dan srmoga terpilih jadi Anggota Dewan, Aamiin yra.

Insya Alloh harapan ini menjadi harapan para teman-teman saudara beliau (mbah Dji) Karena beliau terkenal dimata reman-teman dan saudara-saudaranya mbah dji adalah orang yang peduli…
Peduli kepads teman dan sahabat-sahabatnya tanpa melihat lawan atau kawan.
Saya tidak bisa merinci secara detail bentuk kepedulian mbah dji kepada teman-taman dan sahabat. Karena beliau menginginkan tangan kanan yang memberi tangan kiri jangan sampai tau. Maka saya tdk bisa menjelaskan secara rinci bentuk kepeduliannya.

Apa yang saya ceritakan tentang mbah Dji diatas masih jauh dari kata sempurna karena saya hanya bisa cerita dan menulis apa yang saya ketahui.

Demikian sedikit cerita tentang mbah dji menurut yang saya ketahui. Saya pribadi mohon maaf kepada mbah dji karena saya menulis ini tanpa minta ijin dulu.

Semoga apa yang saya tulis tidak jauh meleset dari kisahnya dan karakternya.
Dengan ini saya akhiri menulis tentang Mbah Dji, karena jam menujukan pukul 23,54 wib. Mata sudah mulai ngantuk, juga habis main game, badan terasa lelah..

Wassalam mu,alaikum wr wb

Penulis Cak Gank

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *