Hukum  

Istri Kades Tak Akui Hutang, Korban dan Puterinya Kompak Tantang Sumpah Pocong

NGORO | MOJOKERTO ~ Pemberitaan Kasus hutang piutang antara Istri Kades Watesnegoro dengan tetangganya Ibu Bawut berbuntut panjang, pasalnya Ibu Kades (terhutang) tidak mau mengakui kalau pernah meminjam uang.

Ibu Bawut (korban) saat diwawancarai wartawan media ini dirumahnya Dusun Glatik Desa Watesnegoro menceritakan panjang lebar tentang peristiwa yang dialaminya dengan Ibu EN istri Kades Watesnegoro. Berawal dari satu tahun lalu, Ibu kades Watesnegoro (EN) datang ngrepo-ngrepo (merayu) saya minta tolong meminjam Sertifikat rumah nya untuk dijaminkan ke salah satu Bank, Karena tetangga dan juga teman dekat, saya bersedia pinjamkan ke Bu Kades sertifikat ke Bank BRI, karena bu kades berjanji mengangsur nya setiap bulan sampai lunas dan saat Nunggak beberapa bulan tidak kunjung dibayar (di cicil), malah dia membantah kalau mempunyai pinjaman,” ungkap Bawut sambil menangis.

Yang saya sesalkan sampai sekarang saat anak saya mendatangi rumah Kades Watesnegoro untuk konfirmasi beredarnya issu di warga Dusun Glatik bahwa dia (Ibu Kades) membantah pemberitaan Media Online yang Viral saat ini, bahwa dirinya tidak pernah berhutang sama saya. “Kalau Bu Kades tidak mau mengakui kalau punya hutang sama ibu saya, berani nggak Sumpah pocong ?, tantang Nurul anak saya,” ungkap Bu Bawut yang juga seorang Guru PAUD

Karena pemberitaan kemarin dengar-dengar saya diancam akan di laporkan polisi, malah pihak kami sangat berharap dan saya tunggu karena disitulah harapan saya dan keluarga untuk membuka dan membeberkan semua, biar masyarakat tahu,agar lebih terang benderang. Bila perlu saya akan melapor balik.

Saya tantang untuk sumpah pocong kita buktikan kalau dia (Bu Kades Watesnegoro) tidak pernah berhutang sama saya, jangan hanya koar-koar diluar. Saya berharap pihak terkait bisa menindak lanjuti kasus saya, karena Bu Eni ini istrinya Kades Watesnegoro, tolong Bapak Camat dan Ibu Bupati (Ibu Ikfina) tolong saya dibantu ” kata Bu Bawut.

Lebih lanjut Nurul (Anak korban) memang banyak yang tidak percaya kalau Ibu saya bisa minjami Bu Kades ada yang menghina keluarga saya, ada yang mengatakan “nggak mungkin Bu Bawut punya uang segitu banyak, uang dari mana”. Saya kasih tau nggeh pak, Ibu saya itu membawa uang banyak, banyak orang sini (Glatik) am sekitarnya tau kalau ibu saya memegang uang arisan jajan, setiap mau hari raya dibagi, ya uang itulah yang dipinjam Bu Kades , sampai saat ini belum Lunas. Tapi sekarang dia nggak mau ngaku kalau punya hutang. Ibu dan saya siap untuk sumpah pocong. Nggak usah hukum, sumpah pocong aja deh,” tantang Nurul anak korban.

Menurut Nurul, pernyataan Pak Sampur (Kades Watesnegoro) saat saya kerumahnya dan juga Bu Kades yang membantah tak pernah berhutang sama Ibu saya itu jelas sebuah kebohongan. “Saya tau sendiri pada waktu itu di warung sampurna Ngoro, saya ngomong apa adanya, saya nggak berbohong, justru Bu Kades yang berbohong. Akhir akhir ini kompak ngomong diluar bahwa berita yang kemarin tidak benar, padahal kita ada buktinya kalau Bu Kades berhutang,” ( pada saatnya semua akan aku buka bukti dan alat bukti lainnya,” tutur Nurul.

Ibu EN istri Kades Watesnegoro Kecamatan Ngoro saat dihubungi wartawan Via Sambungan Wa (0812357*****) tentang permasalahan hutang piutang dengan Ibu Bawut, warga Dusun Glatik Desa Watesnegoro, tidak ada jawaban maupun sanggahan sama sekali. Sampai berita ini ditanyangkan team kami masih belum mendapat jawaban.(ri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *