Breaking News
Hari Ke-15 Cuaca Ekstrem Tak Halangi Satgas TMMD ke-126 Bangun Posyandu Impian Warga Hari Ke-15 Cuaca Ekstrem Tak Halangi Satgas TMMD ke-126 Bangun Posyandu Impian Warga TMMD ke-126: Satgas Kejar Target Di Tengah Cuaca Tak Menentu Cuaca Ekstrem Tak Halangi Semangat Satgas TMMD ke-126 Di Kabupaten Bekasi Fitnah Sadis Terhadap Insan Pers! Pemred Media Targetoperasi.id & Ketua DPC LIN Diframing Perampok! “Kami Wartawan, Bukan Penjahat!” Kubu Raya, Kalbar — Dunia jurnalisme dibuat gempar! Seorang Pemimpin Redaksi sekaligus Ketua Lembaga resmi negara, Nurjali, menjadi korban pembunuhan karakter brutal dan keji, setelah beberapa media online menerbitkan berita tanpa konfirmasi, tanpa verifikasi, dan tanpa rasa tanggung jawab! Dengan penuh keberanian namun nihil etika, media-media tersebut menulis fitnah keji yakni “Diduga Ingin Merampok Mobil Pengangkut Minyak Nelayan.” Satu kalimat cukup untuk menghancurkan reputasi, merusak kredibilitas, dan menginjak-injak martabat seorang jurnalis senior. Nurjali, bersama beberapa wartawan, melakukan peliputan investigatif menyangkut temuan dilapangan dugaan penyaluran BBM subsidi 8 ton solar menurut keterangan supir saat konfirmasi akan dibawa di wilayah Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya. Sopir Pick’up saat ditanya sambil berjalan mengatakan jika minyak tersebut ada surat jalan dan berhenti menunjukan surat jalan pengangkut BBM subsidi dan kami berbicara dengan cara baik-baik, sopan, dan penuh etika jurnalistik. Bahkan, sopir mobil dengan sukarela berbicara, menelepon seseorang, dan memfoto Nurjali dengan izin penuh. “Kami tidak mencegat, kami tidak menyita, kami tidak mengintimidasi! Semua dilakukan dengan kesadaran kedua belah pihak. Lalu, darimana muncul narasi merampok?” tegas Nurjali. Setelah sopan meminta klarifikasi ke rumah pemilik BBM, yang justru tidak kooperatif, datanglah seorang pria mengamuk seperti kesurupan, turun dari mobil dan langsung menyerang! Nurjali menjadi target amukan. Ia dikejar seperti binatang buruan, hingga terjatuh dan nyaris terluka parah di aspal jalan. Peristiwa ini disaksikan langsung oleh wartawan lain dan sopir BBM, yang dengan cepat melerai. “Kami jurnalis, datang baik-baik, ingin konfirmasi. Tapi kami diperlakukan seperti penjahat. Lalu difitnah merampok. Hati siapa yang tidak hancur?” keluh Nurjali. Tanpa mengonfirmasi kepada pihak yang dituduh, beberapa media langsung memainkan framing brutal yang merusak reputasi pribadi dan organisasi. Bahkan, nama Nurjali dan lembaga LIN dicatut langsung seolah sudah terbukti bersalah. “Ini bukan sekadar hoaks. Ini mesin pembunuh karakter. Ini sadis. Ini keji. Ini tidak manusiawi!” Nurjali menegaskan bahwa ia akan menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik, pelanggaran UU Pers, UU ITE, dan dugaan persekongkolan membunuh karakter jurnalis. Pengacara senior Aring Nawawi, SH, memberikan tanggapan keras. “Memberitakan tanpa konfirmasi dan menyebut nama serta organisasi adalah pelanggaran berat. Ini bukan sekadar pelanggaran kode etik, ini delik hukum. Ini pencemaran nama baik berat dan bisa diproses pidana.” Jika wartawan dihalangi, dikejar, diserang, lalu difitnah maka demokrasi sedang sekarat. Ini bukan soal Nurjali saja, ini soal nasib semua jurnalis yang sedang bertugas di lapangan. “Kami bukan perampok. Kami pencari kebenaran. Tapi sekarang, kebenaran justru dibunuh oleh media yang seharusnya jadi penjaganya.” Tuntutan Nurjali yaitu Media yang memberitakan fitnah wajib ralat dan minta maaf terbuka, Klarifikasi harus dimuat di halaman utama dengan judul setara dan jika tidak, kasus akan dibawa ke jalur hukum. Pesan untuk media lain yakni berhenti jadi algojo karakter! Jurnalis dilindungi undang-undang, bukan dijadikan kambing hitam. Kebenaran bukan milik siapa pun tapi tanggung jawab kita semua. “Saya tidak akan diam. Saya akan lawan! Ini bukan hanya soal saya. Ini soal kehormatan profesi.” pungkas Nurjali. (TIM)

Wujud Toleransi Antara Umat Beragama! TNI dan Warga Rayakan Natal Serta Gelar Doa Bersama di Papua Pegunungan

Dalam rangka Perayaan Hari Natal 2022, Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Pos Yigi adakan doa bersama serta berbagi makanan untuk masyarakat Kampung Yigi, yang bertempat di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Kegiatan doa bersama ini dilakukan dalam rangka Perayaan Hari Natal serta sebagai doa masyarakat Yigi dengan Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Pos Yigi untuk pembangunan serta kemajuan kembali daerah Distrik Yigi.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (25/12/22).

“Dalam rangka menyambut natal pada tahun ini, Saya sudah sampaikan ke seluruh anggota satgas bahwa kita harus mendukung pelaksanaan perayaan hari natal kali ini. Kegiatan Ini merupakan wujud toleransi antar beragama Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad terhadap masyarakat yang sedang merayakan natal tahun ini,” tutur Dansatgas.

Kegiatan doa bersama ini berlangsung hikmat, disela-sela doa bersama, personel Pos Yigi yang beragama Nasrani juga mempersembahkan Puji-pujian sebagai doa agar pembangunan Yigi cepat selesai serta sebagai doa agar masyarakat bisa hidup damai dan aman tanpa ada gangguan dari pihak manapun.

Sementara itu, Danpos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Lukman Nurhuda., S.T.Han., mengatakan

“Seluruh masyarakat Distrik Yigi datang untuk melaksanakan doa bersama, mereka sangat senang karena kepedulian Kita terhadap mereka. Semoga keharmonisan ini akan tetap terjaga sampai nanti,” ungkap Danpos Yigi.

Sementara itu Ketua Gereja Klasis Karunggame yakni Pendeta Wilhemus Pokneangge (54) merasa senang dan terharu dengan adanya acara doa bersama ini.

“Puji Tuhan Hari ini tuhan kasih berkat ke kami semua masyarakat Yigi, Saya mewakili masyarakat Yigi mengucapkan terimakasih kepada TNI Pos Yigi yang sudah peduli serta membantu masyarakat dalam pembangunan kembali daerah Yigi, semoga dalam kesempatan natal tahun ini kami berharap masyarakat bisa hidup damai dan tenang seperti dulu lagi, semoga kebaikan TNI Pos Yigi semua dibalas oleh Tuhan Yesus,” pungkasnya.

Autentifikasi Papen Satgas Yonif Raider 321/GT Letda Chk Arya Yudhistira,S.H.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *