Medan, ~ Yanty Faradillah S. sT, M. Si, M. Kom, Ph. D, dari Feminist seorang tokoh wanita memperjuangkan ” Kekerasan Perempuan dan Anak “, mengadakan Diskusi Publik, Lounching Film Kekerasan Perempuan dan Anak”, di Kopi Tem, Jl, Brigjend. Katamso, No Medan, Pada hari Rabu 7/9/2022.
Dalam pengarahannya Faradillah S. ST, M. Si,M.Kom, Pd.D, Seorang Wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia,semoga dengan menyaksikan dua Film yang diputar dapat kita mengambil hikmah nya kepada kaum Perempuan agar harus tahu dengan kodratnya dan membina rumah tangganya supaya dapat menjalin keharmonisan dalam rumah tangga.
Seorang perempuan/wanita adalah ibu dari anaknya harus mampu membimbing anaknya ke jalan yang lebih baik,sebab jaman digital sekarang terlalu banyak rintangan untuk menjerumus pada kenalan anak kita.
Kekerasan perempuan dan anak,seringkali terjadi, kerena tidak terjalin keharmonisan dalam rumah tangga dan keluarga antara ayah, Ibu dan anak, maka sering terjadi pertengkaran si ayah dan si ibu, dan ayah, ibu selalu sibuk dengan urusan mencari nafkah, maka anak tidak dapat perhatian keluarga, dengan demikian anak dengan bebas dalam pergaulan di lingkungan dan tidak dapat mengontrol dirinya .
Hal ini dapat kita katagorikan antaranya: -Pergaulan bebas
– Pernikahan di usia muda, atau terlalu dini.
– Tidak terciptanya rumah tangga yang sehat
– Ekonomi yang tinggi, sulitnya keuangan dan lapangan kerja.
– Kurangnya ilmu pengetahuan dan pendidikan segala bidang
Selanjutnya Feminist harus bekerja sama dengan Aktivis HAM,harus memberikan penyuluhan dan bimbingan cara mengatasi kekerasan perempuan dan anak kemasyarakat dari Kelurahan,Kecamatan dan Kabupaten kota yang di Sumatera Utara,supaya masyarakat bisa membangun dan menciptakan keluarga yang sehat.
Netti Herawati SE, sebagai Aktivis HAM mengatakan, walau bagaimana kekerasan yang terjadi kepada perempuan dan anak, ini wajib kita bela, ini tertuang pada Pancasila sebagai lembaga Negara, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, dan pada Hak Azasi manusia, maka setiap manusia sejahat apapun dia wajib kita beri perlindungan sebagai manusia. ( Redaksi)